Komisi XI DPR menyepakati kenaikan pertumbuhan ekonomi pada RAPBN 2010 dari 5 persen menjadi 5.5 persen. sementara tingkat pengangguran dapat ditekan 8 persen ke 7.7 persen.
"Angka ini nantinya akan menjadi acuan di panitia anggaran,"kata ketua Komisi XI DPR Ahmad Hafiz Zawawi saat Raker dengan Menteri Keuangan, Kepala Bapennas, BI dan BPS, di Gedung Nusantara I, Senin, (24/8)
Dia menambahkan, dengan target itu maka belanja pemerintah akan lebih ekspansif. konsekuensinya, Direktorat Pajak harus melakukan revisi atau penghitungan ulang terhadap target mereka di tahun 2010 dari semula Rp 702 Triliun.
Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pihaknya akan meninjau target pertumbuhan 5.5 persen. "Pertumbuhan 5.5 persen sudah relatif tinggi di level internasional, jadi kami bukan tidak ingin memberi optimisme asal sumber pertumbuhan bisa diidentifikasi dan diselesaikan2010 kami tidak ada masalah,"katanya.
Menteri PPN/Kepala Bapennas mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5.5 persen berpotensi menekan penganguran menjadi 8.9 juta atau 7.7 persen dari total angkatan kerja. "berdasarkan data BPS pada Februari 2009, jumlah pengangguran terbuka adalah 9.26 juta jiwa (8.14 persen),"terangnya. (si)